Belajar dari kasus perselingkuhan sebagai bentuk penemuan diri dan pencarian identitas baru. Orang yang berselingkuh untuk mengalami emosi baru. Ia ingin mengalami pengalaman ekspansif yang melibatkan pertumbuhan, eksplorasi, dan transformasi dalam hidupnya.
Orang berselingkuh untuk mengeksplorasi bagian-bagian diri yang tidak pernah dirinya alami. Ia ingin merasakan sensasi baru yang berbeda atau merasakan emosi baru dalam hidupnya.
Contohnya, tidak bahagia atau tidak puas secara emosional atau seksual, kesempatan untuk berselingkuh, bosan dengan kehidupannya, butuh validasi, merasa tidak dihargai, hingga ada unsur balas dendam.
Belajar dari kasus perselingkuhan itu bentuk perilaku toxic yang dapat menghancurkan hubungan
Efeknya dari perselingkuhan tidak hanya orang yang berselingkuh dan selingkuhannya, tapi juga pasangan secara personal ikut merasakannya. Ada faktor yang membuat orang berselingkuh dari pasangannya, mulai dari ada sesuatu yang kurang, pelarian sementara, hingga tidak siap dengan konsekuensi yang terjadi dalam hubungannya.
1. Ada sesuatu yang kurang
Tiap hubungan cinta pasti ada kekurangannya, baik itu kamu maupun dia. Kekurangan ini bisa jadi kamu sudah merasakan ada yang kurang dalam hubunganmu, tapi sayangnya kamu sulit untuk mengomunikasikan hal itu. Kamu sulit berbicara sesuatu yang tidak menyenangkan ini. Penyebabnya ia sulit untuk diajak berdiskusi atau bertukar pikiran. Untuk menutupi kekurangan itu menjadi alasan kamu berselingkuh dari pasangan.
2. Pelarian sementara
Kamu merasa bosan atau menginginkan sesuatu yang tidak didapatkan dalam hubunganmu. Selingkuh dipilih sebagai alternatif jalan untuk menghilangkan hal itu dalam hubunganmu tanpa harus berpisah dari pasangan.
3. Tidak siap atas konsekuensi hubungan
Kamu tidak siap dengan konsekuensi atas apa yang terjadi dalam hubunganmu, terutama jangka panjang. Ada beban merasa bertanggung jawab dalam mempertahankan komitmen hubungan.
Contohnya belajar berkompromi, penyelesaian konflik yang baik, memperbanyak kenangan bersama, mau berkorban, rencana masa depan, hingga kesetiaan dan keterbukaan. Nah, kamu tidak siap atas konsekuesi yang harus dihadapi itu. Akhirnya kamu memilih untuk berselingkuh.
Baca juga perilaku khas yang muncul dari kasus perselingkuhan
- Emang Aku Salah Mencintainya Itu Pembelaan Naif Perusak Hubungan
- Alasan Merebut Suami Atau Pacar Orang Karena Aku Juga Berhak Bahagia
- Alasan lain Perempuan Harus Berpenghasilan Sendiri Sesudah Menikah
- Pelajaran Hidup Drama Korea Soal Pelakor “The World of The Married”
Alasan cewek rela jadi selingkuhan karena dijanjikan akan diresmikan hubungannya sebagai bahan belajar dari kasus perselingkuhan
Cowok berselingkuh beralasan karena pasangannya memiliki kekurangan. Nah, ia berselingkuh untuk mengisi kekurangan tersebut tanpa harus berpisah dari pasangannya. Sedangkan, cewek rela jadi selingkuhan karena dijanjikan oleh si cowok akan diresmikan hubungannya.
Si cowok beralasan hubungannya sedang bermasalah, tidak bahagia, pasangannya segera diputusin atau diceraikan. Nah, janji-janji itu membuat cewek yang rela jadi orang ketiga karena menaruh harapan besar atas hubungannya.
Si cewek yakin dirinya akan dipilih, diresmikan, atau dinikahi oleh cowok yang sudah punya pasangan itu. Inilah membuat si cewek mau bertahan jadi orang ketiga.
Di sisi lain, cewek rela jadi selingkuhan karena dirinya mendapatkan perhatian, kasih sayang, hingga pemenuhan finansialnya. Kebutuhan itu membuat cewek jadi buta. Asalkan kebutuhan psikologisnya terpenuhi. Ia rela jadi selingkuhan dan tega menyakiti cewek lain.
Cinta saja tidaklah cukup bila belajar dari kasus perselingkuhan harus ada 5k dalam hubungannya
Berbekal cinta saja untuk menjalani hubungan ke depan itu tidaklah cukup. Kalian harus ada 5k dalam hubungannya. Isi dari 5k itu komitmen, kesetiaan, kepedulian, komunikasi, dan kompromi. Lalu, ditambah aksi atau usaha dari kamu dan dia untuk mempertahankan hubungan yang sudah kalian bangun.
Contoh 5k dalam hubungan kalian, seperti tahu batasan tata cara bergaul dengan lawan jenis, tahu membuat pasangan tenang (menjaga perasaan dan kepercayaan pasangan, terutama saat kalian sedang berjauhan).
Kamu tahu cara mempertahankan dia dan hubunganmu dengan membuat daftar prioritas yang jelas. Ketika masalah datang kamu tidak mudah menyerah, tetap berada di sisinya, dan menghadapi bersama-sama (tidak lari dari masalah).
Banyak kasus perselingkuhan terjadi karena hanya menunggu untuk dibahagiakan oleh pasangan, tapi mau menciptakan rasa bahagia itu bersama pasangannya.
Belajar dari kasus perselingkuhan, orang yang ketahuan selingkuh sering memohon maaf sambil mengucapkan “Maaf Aku Khilaf”
Menurut KBBI Daring, khilaf adalah keliru, salah (yang tidak disengaja). Artinya, kata “khilaf” itu perbuatan yang salah atau keliru yang dilakukan tidak sengaja. Otomatis orang yang khilaf akan berhenti melakukan perbuatan itu lagi.
Namun, berbeda pada kasus perselingkuhan itu perbuatan yang sengaja dilakukan berulang-ulang karena dirinya tahu ini perilaku salah atau keliru. Nyatanya kata “khilaf” sering diucapkan oleh orang ketahuan selingkuh karena ada kesempatan untuk dirinya berselingkuh lagi.
Nah, tabiat selingkuh ini bisa muncul dari pasangan yang terlihat “baik” perangai maupun ibadahnya. Karena perselingkuhan tidak akan terjadi apabila kamu tidak membuka lebar hatimu (ajakan selingkuh yang muncul dari orang lain).
Ini sebabnya selingkuh bisa dikatakan penyakit daripada perbuatan salah atau khilaf semata. Orang yang berselingkuh karena ia menyadari ini perbuatan yang salah, ini perbuatan tidak benar, ini perbuatan dosa. Tapi ia tetap mempertahankan hubungan perselingkuhan itu.
Perselingkuhan tidak hanya menyangkut masalah moral, tapi ada uga gejala masalah kejiwaan. Ya, kamu yang bolak-balik ketahuan selingkuh harus segera ditangani oleh profesional untuk proses penyembuhan permasalahan mentalmu.
Belajar dari kasus perselingkuhan dari pasangan yang mengaku khilaf dan berjanji tidak mengulangi lagi, meski ketahuan berselingkuh 2x
Pilih mengakhiri kisah cintamu bersamanya itu lebih baik daripada kamu membiarkan tenggelam dalam sakit hati dan kecewa berat. Tidak apa-apa kamu merasa marah, sedih, kecewa atas perilaku selingkuh pasanganmu selama ini.
Namun, satu hal yang pasti kamu bersyukurlah kepada Tuhan dan ucapkan rasa terima kasih ke dia yang sudah berkhianat. Bahwa ia sudah menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Orang yang tidak bisa pegang komitmen hubungan, tidak paham skala prioritas hubungan, tidak bisa dipercaya, dan tidak bisa setia.
Setiap kejadian yang terjadi pasti ada hikmahnya. Kamu belajar mengenal rasa sakit hati, rasa dikecewakan, dan rasa dikhianati. Tidak usah marah-marah secara berlebihan sama mereka. Ikhaskan, relakan, dan biarkan mereka bahagia menjalani kehidupannya.
Karena dia bukanlah orang yang tepat dalam hidupmu. Tuhan punya rencana yang indah buat kamu. Ya, Tuhan lagi mempersiapkan kamu untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Kamu akan dipertemukan oleh pasangan yang berkualitas pula.
Tuhan lagi membuat dirimu menjadi pribadi lebih kuat lagi ke depannya. Pribadi yang tidak mudah galau berkepanjangan, tidak trauma memulai hubungan yang baru, tidak gampang menyalahkan, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan.
Terima kasih buat kamu yang sudah membaca artikel ini sampai selesai. Tinggalkan komentar apabila masih ada yang kurang dimengerti. Oh ya, jangan lupa follow Instagram @ruang cinta berfokus persoalan toxic relationship, pranikah, dan bad marriages.
Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi lebih profesional dari konselor langsung ke menu layanan curhat. Pastikan kamu sudah subscribe biar nggak ketinggalan insight dan update-an ilmu cinta terbaru tiap minggu.