Bagaimana harus bersikap ketika pacar minta diistimewakan dirinya, apalagi usianya lebih tua dibandingkan usia kita. Namun di satu sisi pacar juga memiliki sifat yang sangat kekanak-kanakan, setiap kali menghadapi konflik yang muncul di dalam hubungan cintanya selalu saja kita yang mengalah.
Reaksinya selalu dijumpai sangat berlebihan sampai melibatkan orang terdekat yang siap membelanya seperti sahabatnya, ketika ada masalah apa pun dalam hubungan cintanya selalu saja curhat sama orang terdekatnya. Anehnya selalu saja kita yang disalahkan oleh orang terdekatnya, kita dikatakan “tidak peka”, “tidak perhatian” atau “tidak mengerti dirinya”.
Semua perilaku pacar yang ditunjukkannya bisa menjadi cikal bekal hubungannya akan berubah jadi tidak sehat ke depannya, kalau terlalu lama dibiarkan. Kita akan menjalani hubungan penuh keegoisan di dalamnya, di satu sisi kita jadi berperilaku lebih dewasa dalam bersikap tetapi di sisi lainnya pacar jadi berperilaku kekanak-kanakan “childish” dalam hubungan cintanya.
Kita jadi berperilaku lebih dewasa karena selalu dihadapkan dengan situasi dalam hubungannya, pengalaman lebih mengedepankan kejernihan logika pola pikir dan ketenangan hati. Kita lebih banyak memperoleh kematangan diri yang jauh lebih baik dibandingkan pacar yang usianya jauh lebih tua.
Bagaimana harus bersikap ketika pacar minta diistimewakan katakan secara jujur dan terbuka apa yang kita rasakan untuk disampaikan secara langsung, termasuk ada masalah jangan melibatkan orang lain
Sebelum kita berbicara bagaimana cara untuk menghadapinya, kita harus terlebih dulu mengetahui apa penyebabnya. Sering dijumpai pacar minta diistimewakan karena pola asuh dari orang tuanya yang terlalu memanjakan, permisif dan overprotektif bisa membuat pacar jadi “kerdil” dalam bersikap ketika sudah dewasa (tidak kuat menerima dan menghadapi kenyataan yang ada).
Alasan pacar diasuh sejak kecil secara berlebihan oleh orang tuanya karena adanya faktor kebanggaan orang tua, misalnya pacar pandai dalam hal akamedis dan selalu jadi juara kelas. Tetapi ketika menghadapi masalah apa pun tidak bisa diselesaikan dengan sendirinya tetapi selalu saja melibatkan orang tuanya.
Orang tuanya pacar menjadikan dirinya sebagai “anak favorit” andalan keluarganya karena pacar lebih bisa mendekati harapan orang tuanya dibandingkan saudara-saudara lainnya. Akibatnya bisa mengganggu dalam hal proses pendewasaan, terutama ketika pacar menghadapi dunia nyata tidak sesuai harapannya.
Sering dijumpai setiap kali ada masalah yang datang, pacar selalu saja merengek kepada orang terdekatnya yang siap membelanya. Kebiasaan tersebut bisa membuat pacar jadi orang dewasa yang kerdil dalam bersikap karena pacar tidak memiliki problem solving skill yang baik dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Pacar yang merasa selalu saja diistimewakan sejak kecil, akhirnya terbawa terus sampai usianya dewasa. Tak heran pacar jadi tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang muncul di depannya dengan baik dan parahnya pacar jadi orang yang “egosentris”.
Pacar kaget ketika masuk di kehidupan nyata, dirinya jadi sulit untuk beradaptasi “sulit untuk sharing” dengan orang lain, apalagi ketika pacar menjalani hubungan cinta maka kita sebagai pacarnya akan merasakan secara jelas bagaimana dirinya berperilaku.
Kita akan merasa pacar tidak pernah menghargai kita secara utuh, “kenapa harus kita yang berusaha mengerti dirinya dan memenuhi semua keinginannya untuk dituruti oleh kita”, jadi daripada kesal kita bisa katakan secara jujur dan terbuka apa yang kita rasakan dan pikirkan untuk disampaikan kepadanya secara langsung.
Katakan juga kalau ada masalah langsung diselesaikan sama kita, jangan melibatkan orang lain yang belum tahu duduk persoalannya. Kalau kita saja yang membangun cintanya tetapi pacar tidak mau membangun cintanya maka hubungannya bisa kandas ditengah jalan, membangun cinta dibutuhkan kedua pihak bukan salah satu pihak saja.
Kesimpulan bagaimana harus bersikap ketika pacar minta diistimewakan:
Setiap kali ada masalah di dalam hubungan cintanya selalu saja kita yang mengalah dan reaksinya pacar selalu dijumpai melibatkan orang terdekat yang siap membelanya, perilaku pacar seperti itu disebabkan pola asuh dari orang tuanya yang terlalu memanjakan, permisif dan overprotektif.
Tak heran pacar jadi bersikap kekanak-kanakan dalam menjalani hubungannya. Cara menghadapinya katakan secara jujur dan terbuka apa yang kita rasakan untuk disampaikan, kalau ada masalah langsung diselesaikan jangan melibatkan orang lain yang belum tahu duduk persoalannya.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca bagaimana harus bersikap ketika pacar minta diistimewakan, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?