5 Tahun Seperti Neraka, Cut Intan Nabila Terjebak Dilema Cinta

melek cinta psikologi cinta

5 tahun seperti neraka, curhat Cut Intan Nabila selama menikah dengan Armor Toreador. Banyak kasus istri korban KDRT sulit keluar atau bertahan bertahun-tahun karena terjebak siklus dilema cinta, harapan, dan teror dalam rumah tangganya.

5 tahun bertahan dalam pernikahan seperti neraka

Bertahan demi anak adalah alasan Cut Intan Nabila bertahan selama lima tahun dalam pernikahan seperti neraka. Ia pilih bungkam soal KDRT yang dialaminya karena Cut Intan berpikir ini adalah aib yang memalukan.

  • “Sangat berat pastinya. Harus ceria di balik semua penderitaan selama ini, karena saya pikir ini adalah aib yang paling memalukan,” ungkap Cut Intan.
  • “Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti,” ucap Cut Intan.

Bagi orang awam yang tidak mengalami KDRT dalam rumah tangganya seperti Cut Intan alami pasti akan bertanya penuh dengan keheranan.

“Kok bisa iya selama itu bertahan apalagi sampai punya 3 anak?”

Seperti kebanyakan kasus istri yang menjadi korban KDRT di luar sana seperti Cut Intan Nabila karena ada tiga alasan ini mereka terjebak dalam pernikahan seperti neraka.

Baca juga: Armor Toreador Contoh Suami Emosi Labil Suka Kasar Sama Istri

3 alasan istri korban KDRT sulit keluar dari pernikahan mirip neraka

5 tahun seperti neraka cut intan nabila - melek cinta psikologi cinta
Cut Intan Nabila (Foto: instagram.com@cut.intannabila)

Yang pertama, bertahan demi anak

Istri yang menjadi korban KDRT rela mengorbankan dirinya agar anak menganggap mereka punya keluarga yang utuh. Di mana ada ayah dan ibu dalam satu rumah saat anak ditanya sama teman-temannya.

Yang kedua, stigma negatif yang kuat soal janda

Stigma soal janda akibat pengaruh yang kuat dari budaya patriarki. Istri yang menjadi korban KDRT ada perasaan ngeri ketika memutuskan berpisah dari suami yang doyan KDRT. Status janda dikatakan sebagai aib. Ambil saja contohnya, stigma pelakor selalu dikaitkan sama janda.

Yang ketiga, faktor finansial

Faktor finansial membuat istri korban KDRT sulit untuk keluar dari pernikahan toxic. Banyak istri yang menjadi korban KDRT berpikir kalau pisah dari suaminya yang kasar, lalu siapa yang membiayai anak-anak.

Ini sebabnya banyak istri yang menjadi korban KDRT sulit keluar atau bertahan bertahun-tahun dalam pernikahan seperti neraka. Penyebabnya istri terjebak dalam siklus kekerasan dengan pola berulang. Selain itu posisi istri dalam dilema cinta, harapan, dan teror dalam rumah tangganya.

Baca juga: Suami Kepergok Selingkuh Pukul Istri Depan Anak Cewek

Istri korban KDRT seperti Cut Intan terjebak 5 tahun dalam pola berulang

5 tahun seperti neraka cut intan nabila - melek cinta psikologi cinta

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, 3 alasan tersebut kenapa istri sulit keluar dari pernikahan seperti neraka karena terjebak lingkaran setan dengan pola berulang dalam rumah tangganya.

Fase konflik atau ketegangan

Fase ini terjadi karena stresor eksternal yang mulai menumpuk dalam diri pelaku KDRT. Contohnya masalah keuangan, stres akibat pekerjaan, atau sekadar kelelahan.

Apabila pelaku merasa kehilangan kendali, maka kondisi ini bikin frustrasi pelaku KDRT semakin meningkat. Fase ini korban KDRT sering mencoba meredakan ketegangan agar tidak terjadi tindak kekerasan dari pelaku KDRT.

Fase insiden atau tindak kekerasan

Di fase ini pelaku KDRT merasa perlu melepaskan ketegangan atau permasalahan yang ia rasakan agar dapat berkuasa dan memegang kendali lagi. Fase ini pelaku KDRT sering dijumpai mulai berperilaku kasar dengan melakukan tindakan:

  • Menghina korban.
  • Mengancam menyakiti korban.
  • Mencoba mengontrol korban harus seperti apa bertindak, berpakaian, memasak, dan lain sebagainya.
  • Melakukan kekerasan fisik atau s*ksual terhadap korban.
  • Manipulasi korban secara emosional, contohnya rasa tidak aman atau berbohong dan menyangkal sudah melakukan kesalahan.
  • Mengalihkan kesalahan atas perilakunya pada korban.

Fase masa tenang atau minta maaf

Pada fase ini pelaku KDRT menyesal karena perbuatannya dan suka menyalahkan faktor stresor eksternal atas munculnya tindakan KDRT. Ambil contoh saja, stres pekerjaan dijadikan pembenaran atas terjadinya KDRT.

Alasan itu banyak tindakan kekerasan kerap dimaafkan oleh korban KDRT. Fase ini sering dijumpai pelaku KDRT suka berjanji tidak akan melakukan kekerasan lagi.

Fase bulan madu

Fase bulan madu atau disebut fase rekonsiliasi biasanya terjadi setelah fase tindak kekerasan dan fase konflik mulai berkurang. Fase ini pelaku KDRT minta maaf secara sungguh-sungguh dan mulai memperbaiki keadaan dengan memberikan hadiah atau memperlakukan korban KDRT lebih manis ketimbang sebelumnya.

Fase ini sering dijumpai korban KDRT sering terlena atas perubahan manis pelaku KDRT, sehingga memicu reaksi otak untuk melepaskan hormon oksitosin dan dopamin. Ini membuat korban KDRT muncul perasaan bahagia dan positif karena pelaku KDRT berjanji tidak melakukan kekerasan lagi.

Jika dijabarkan seperti ini pola berulang dalam pernikahan seperti neraka

5 tahun seperti neraka cut intan nabila - melek cinta psikologi cinta

Yang berawal dari pola pertama (fase bulan madu). Lalu berlanjut ke pola kedua (fase konflik atau permasalahan). Yang kemudian berlanjut ke pola ketiga (fase tindak kekerasan).

Setelah pola ketiga selesai akan menuju ke pola keempat (fase masa tenang atau minta maaf). Tapi pola keempat ini akan kembali lagi ke pola pertama (fase bulan madu).

Ini sebabnya suami pelaku KDRT apabila tidak ada intervensi untuk menghentikan perilaku kekerasannya, maka semakin lama kekerasan akan semakin intens frekuensi kekerasannya.

Lama-lama tidak akan ada masa tenang maupun fase bulan madu atau biasa disebut siklus dilema cinta, harapan, dan teror. Yang dapat diartikan istri korban KDRT seperti terikat pada dilema rasa cinta dan sayang pada suami pelaku KDRT.

Dilema rasa cinta dan sayang ini bikin istri korban KDRT jadi berharap suaminya bisa berubah dan menepati janjinya tidak melakukan KDRT lagi.

Fase ini sering disebut fase masa tenang dan fase bulan madu. Tapi realitanya istri yang menjadi korban KDRT juga hidup dalam suasana teror dari suaminya doyan KDRT.

Dengan kata lain, setiap waktu istri harus siap menghadapi aksi kekerasan dari suaminya semakin sulit untuk dilawan karena frekuensi kekerasannya semakin lama semakin intens terjadi.

Baca juga: Pacaran Toxic Lanjut Menikah Akan Jadi Pasangan dan Orang Tua Toxic

Efek psikologis istri korban KDRT gampang stres dan traumatis

5 tahun seperti neraka cut intan nabila - melek cinta psikologi cinta
Cut Intan Nabila (Foto: instagram.com@cut.intannabila)

Istri korban KDRT yang terjebak siklus dilema cinta, harapan, dan teror bisa membuat kondisi psikologis istri semakin terpuruk. Istri yang menjadi korban KDRT terus-menerus mengalami jeratan relasi manipulasi dari suami pelaku KDRT.

Hal ini bikin istri korban KDRT gampang frustrasi dan traumatis yang bisa merusak aspek kehidupannya. Ambil saja contohnya, ada istri yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri.

Dengan kata lain, hubungan romantis yang penuh dengan kekerasan akan menciptakan rasa tidak aman, bahkan bisa mengancam jiwa. Yang efeknya bisa memicu dampak traumatis bagi korban.

Ini sebabnya perilaku KDRT memiliki pola kekerasan yang berulang karena mempersulit korban KDRT untuk berpikir logis buat menolong dirinya sendiri.

Jika kamu atau saudaramu maupun temanmu ada yang mengalami KDRT, maka jangan ragu untuk melaporkan kejadian tersebut ke layanan SAPA 129 dari KemenPPPA melalui hotline 021-129 atau whatsapp 08111-129-129.

Selain itu, kamu juga bisa melaporkan KDRT ke Komnas Perempuan melalui email pengaduan@komnasperempuan.go.id atau media sosial mereka.

Tonton Cut Intan Nabila 5 tahun menikah mirip neraka

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Kalau kamu rasa postingan ‘Cut Intan Nabila 5 tahun menikah dengan Armor Toreador seperti di neraka’ ini bermanfaat. Silakan share di media sosialmu agar teman-temanmu dapat value yang sama.

Subscribe juga Youtube Melek Cinta untuk konten video relasi keintiman dalam hubungan romantis yang dipersonalisasi. Kamu juga bisa follow Instagram, Facebook, dan Google News.

Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, Untuk curhat bisa ke teman curhat

Apa kamu punya komentar Cut Intan Nabila 5 tahun menikah dengan Armor Toreador seperti di neraka? Jika kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita dapat belajar dari pengalamanmu


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top