5 keuntungan menikah sama sahabat sendiri bercermin dari Maudy Ayunda dan Jesse Choi bisa menjadi pilihan yang tepat, kenapa? Karena sahabat adalah teman baik yang sudah mengenal baik satu sama lain, memiliki minat yang sama, dan sosok yang nyaman untuk berbagi suka maupun duka.
On this stories
Sudah dibahas di artikel sebelumnya, untuk memilih pasangan hidup yang tepat sesuai kebutuhanmu dengan memahami dulu literasi pasangan agar gak muncul mindset berkorban “mental victim” setelah menikah, baca tips memilih pasangan hidup sesuai kebutuhanmu (belajar dari Maudy Ayunda).
Yang suka nonton video, kamu bisa play video 5 keuntungan menikahi sahabatku bahagia dan langgeng di bawah
Manfaat menikah dengan sahabat bisa memiliki pertemanan yang baik (persahabatan). Pasangan memiliki persahabatan yang baik dapat meningkatkan kepuasan hubungan dalam kehidupan pernikahannya. Yang merupakan ciri pernikahan yang bahagia dan langgeng, sekaligus fondasi pernikahan yang sehat.
Karena persahabatan yang baik dalam kehidupan pernikahan akan membantu pasangan merasa aman untuk terbuka satu sama lain tanpa rasa khawatir dihakimi, disalahkan, dikorbankan, atau merasa gak aman.
Baca juga:
- 3 Cara Mengetahui Karakter Asli Pasangan Lewat Pertanyaan Kepribadian
- Kenali Tanda Alam Jodohmu Sebenarnya Sudah Dekat Sama Kamu
5 keuntungan menikah sama sahabat sendiri bisa lebih cepat beradaptasi dengan sikap atau karakter pasangan, simak ya!
Pertama, saling mengenal kekurangan dan kelebihan satu sama lain
Sebelum menikah kalian sudah mengenal baik satu sama lain. Persahabatan kalian yang sudah menjalani susah senang bersama kehidupan, contohnya terbiasa menjadikan pasangan sebagai teman curhat, tau apa yang disukai dan gak disukai.
Yang artinya, kamu dan dia sudah mengetahui karakter satu sama lain.
- Cara mengekspresikan perasaan,
- Mengatasi masalah,
- Cara menyampaikan pendapat.
Kedua, bisa memahami adanya perbedaan karakter
Lewat persahabatan yang sudah kalian jalani, jadi tau kelemahan dan kekuatan satu sama lain. Kalian gak saling menjatuhkan atau merendahkan. Kebiasaan kalian ini bisa diterapkan dalam kehidupan pernikahan. Apa contohnya?
- Ketika sahabatmu lagi bersedih, kamu selalu jadi teman yang bisa menguatkannya.
- Ketika sahabat lagi bahagia, kamu pun ikut bahagia atas apa yang dia rasakan.
Ketiga, punya teman curhat yang nyaman
Kalian yang sudah lama bersahabat sangat tau literasi pasangan seperti apa sahabatmu orangnya. Kamu yang memahami literasi pasangan bisa mencegahmu punya mindset berkorban “mental victim” setelah menikah.
Karena menikah sama sahabat bisa saling berbagi perasaan lebih leluasa satu sama lain. Kalian tau bagaimana cara berkomunikasi, berbicara, dan mendengarkan. Keterampilan ini paling dibutuhkan untuk membangun kehidupan pernikahan yang sehat.
Baca juga:
- Kamu Yakin Siap Menerima Sifat Asli Dia Setelah Menikah?
- 3 Tanda Kamu Sudah Siap Finansial untuk Menikah dan Bangun Keluarga
Keempat, mampu menyelesaikan konflik dengan baik
Masih ingat tips kedua dan ketiga sebelumnya? Ini berkaitan erat dengan penyelesaian konflik pasangan karena kehidupan pernikahan gak luput dari konflik dan pertengkaran. Sehingga diperlukan komunikasi dan kompromi dari kalian dalam menyelesaikannya.
Kalian menjalani persahabatan pasti pernah menghadapi berbagai masalah. Lewat berbagai masalah yang dihadapi kalian jadi tau bagaimana cara menyelesaikannya dengan baik. Hal positif ini akan terbawa ketika kalian menikah.
Kelima, gak perlu jadi orang lain agar diterima dan dicintai
Persahabatan yang sudah kamu bina bersamanya gak harus membuatmu jadi orang lain agar diterima dan dicintai sama dia. Apa buktinya? Kamu bisa jujur atas apa yang kamu pikirkan dan rasakan, sehingga kehidupan cintamu gak muncul perasaan takut dihakimi.
Kamu pun gak takut berbagi perasaan terdalam, sehingga gak kesulitan untuk membangun kepercayaan yang kuat bersamanya. Salah satu contohnya, kamu gak muncul perasaan takut dikhianati ketika pasangan sering beraktivitas di luar rumah.
Seperti yang sudah dibahas tadi, kamu menikah dengan sahabat yang artinya kamu telah menemukan sosok teman dan pasangan dalam satu orang yang sama. Kemungkinan besar bisa menciptakan rasa bahagia secara fisik dan emosional dalam kehidupan pernikahan kalian.
Karena kamu sudah mengenal dia dengan baik, sehingga gak memunculkan rasa penyesalan “mental victim” di masa depan. Pasangan yang memiliki kebahagiaan dalam persahabatan yang baik akan meningkatkan kepuasan hubungannya.
Yang merupakan ciri pernikahan yang bahagia dan langgeng, sekaligus fondasi pernikahan yang sehat.
- Kamu menikah sama dia itu pilihanmu
- Kamu memilih dia jadi suamimu atau istrimu itu pilihanmu.
Menjalani relasi pernikahan itu pilihan bukan pengorbanan. Kamu adalah orang yang sudah dewasa punya kemampuan untuk memilih, mengambil keputusan secara sadar atas segala konsekuensinya, dan bertanggung jawab atas pilihanmu itu.
Terima kasih sudah membaca 5 keuntungan menikah sama sahabat. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Yang ingin curhat menginginkan solusi profesional dari konselor via chat bisa langsung ke curhat konselor. Pastikan kamu subscribe melek cinta biar gak ketinggalan update terkini.
Pantau terus Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa untuk update literasi pasangan sebelum menikah.
Tinggalkan komentarmu bila masih ada kurang dimengerti, atau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.