Melek Cinta - Bebas Drama - Pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta

Pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta

Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Betapa pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta untuk menentukan keberhasilan dalam menjalani hubungan jangka panjang. Kalau hubungan cinta di awalnya, baik itu proses PDKT atau pun masa pacaran sepertinya sudah terlalu indah atau terlalu mudah besar kemungkinan itu bukanlah kenyataan melainkan sesuatu yang semu.

Bingung apa maksudnya, kalau kita menjalani hubungan cinta yang niat awalnya hanya sebatas ingin bersenang-senang atau ingin memiliki seorang pacar dengan harapan bisa memberikan sesuatu keindahan dalam hubungannya agar romantis tanpa membangun hubungan cintanya maka semua itu tidak akan terwujud.

Contohnya kita ingin memiliki pacar yang romatis, perhatian, penyayang, pengertian, setia, dan bertanggung jawab tetapi kita masih egois, mau menang sendiri, masih memikirkan kepentingannya sendiri, tidak mau mengalah, dan tidak bisa menghadapi konflik selalu melarikan diri atau menyalahkan pasangan setiap kali ada masalah.

Maka hasil yang kita inginkan tidak akan datang bukannya mendapatkan pacar yang romatis, perhatian, penyayang, pengertian, setia, dan bertanggung jawab melainkan mendapatkan pacar yang egois, mau menang sendiri, tidak mau mengalah, masih memikirkan kepentingannya sendiri, dan tidak bisa menghadapi konflik yang ada.

Pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta diperlukan ketegasan dan kepandaian dalam menganalisis apa niat dan tujuan yang sebenarnya kita miliki agar jelas dalam melangkah

Itulah keadilan cinta karena pasangan kita adalah cerminan diri kita sendiri, jadi kalau kita menginginkan kehangatan, keromatisan dan kemesraan hubungan cinta harus diraih lewat proses yang relatif panjang, nanti hasil yang kita inginkan akan datang dengan sendirinya.

Tentu saja itu semua harus diiringi dengan niat dan tujuan yang jelas untuk apa menjalin hubungan cinta, apakah untuk serius menikah ataukah sekedar bersenang-senang dengan pacaran bertahun-tahun lamanya tanpa ada kejelasan yang pasti.

Intinya tidak ada yang instan karena di dunia ini tidak ada yang serba kilat langsung jadi seperti apa maunya kita, termasuk juga hubungan cinta. Kalau kita menginginkan memiliki pacar yang romatis, perhatian, penyayang, pengertian, setia, dan bertanggung jawab maka kita harus bisa berperilaku sama, yaitu jadi orang yang romatis, perhatian, penyayang, pengertian, setia, dan bertanggung jawab.

Kalau kita tidak mau berperilaku baik itu sama saja juga bohong, bahkan bisa dikatakan sebagai orang yang egois lebih mengutamakan egonya. Kata lainnya kita bisa setega itu untuk berperilaku sepihak dengan mengutamakan harapannya kita saja tanpa mau memikirkan harapannya sang kekasih.

Tak heran kita gampang sekali bilang kata-kata “putus” apabila tidak sesuai dengan harapannya kita sambil menggunakan alasan klasik “tidak cocok lagi” atau “beda prinsip” agar tidak mau disalahkan.

Seseorang menjalani hubungan cinta tergantung pada niat dan tujuannya, ada yang bilang proses menjalani hubungan cinta lebih memberikan makna daripada hasil akhirnya. Ada juga yang bilang menjalani hubungan cinta itu yang penting hasilnya, bahkan ada juga yang bilang paling ekstrem menjalani hubungan cinta itu persetan dengan prosesnya yang penting itu hasilnya.

Pilihan itu tergantung kita sendiri yang memilihnya disesuaikan kembali apa niat dan tujuan kita menjalin hubungan cinta yang sebenarnya, apakah serius untuk menikah ataukah ingin bersenang-senang dengan pacaran bertahun-tahun lamanya tanpa ada kejelasan yang pasti.

Kenapa pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta? kalau kita niatnya ingin bersenang-senang memang awalnya hubungannya terlihat indah bahkan romantis tetapi lama-lama pacar menunjukkan perilaku yang sebenarnya, kita kaget dan bingung bagaimana menghadapi pacar berubah tidak seperti biasanya “dulu dia romantis, perhatian, suka kasih kabar duluan dan lain-lain tetapi sekarang dia kok berubah”.

Itulah kasus yang sering dihadapi kalau niatnya hanya sekedar pacaran karena kita tidak mau belajar mengenal siapakah pacar yang sebenarnya dan tidak mau belajar menghadapi konflik yang ada disebabkan fokus kita hanya mengejar status semata untuk memiliki seorang pacar dan menginginkan hubungan yang romantis seperti yang diperlihatkan di dalam film-film drama.

Istilahnya yang penting saat ini adalah hasil, dan hasil yang penting dapat hasil secepat kilat buat apa proses itu tidak penting, EGP soal proses jangka panjang. Kalau tidak cocok lagi dengan apa keinginannya kita saat ini (jangka pendek bukan jangka panjang) tinggal langsung putus saja, kalau ditanya bilang saja alasannya sudah tidak cocok lagi atau beda prinsip agar kita tidak mau disalahkan.

Kesimpulan pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta:

Menjalani hubungan cinta bila kita memang memiliki niat dan tujuan yang jelas, terkadang diperlukan ketegasan dan kepandaian dalam mengenali, dan menganalisis dengan tetap berpegang teguh pada visi misi jangka panjang yang kita memiliki. Bahwa hasil tanpa ada proses yang baik tidak bisa bertahan lama dan proses tanpa adanya hasil yang baik adalah kegiatan yang buang-buang waktu, usia, pikiran, dan tenaga kita jadi sia-sia.

Kata lainnya ketika kita menjalani hubungan cinta, tanyakan saja apa visi misi jangka panjangnya dan target apa saja yang ingin dicapainya. Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca pentingnya menerima proses dalam menjalin hubungan cinta, silakan bagikan agar bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.