Melek Cinta - Emosi Cinta - Cinta datang dari mata turun ke hati

Cinta datang dari mata turun ke hati

blog edukasi cinta - curhat cinta online gratis - kisah cinta sejati
Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Cinta datang dari mata turun ke hati bahwa setiap kali cinta datang kepada kita selalu hadir dua kata, “perhatian dan ketulusan” dalam setiap momen cinta tetapi sayangnya diri kita sering gagal menangkap makna perhatian dan ketulusan dari cinta tersebut di kehidupan sehari-hari.

Kata perhatian dan ketulusan justru hanya menjadi sebuah lembaran puisi nan indah setiap cinta itu datang, ketika cinta telah dimiliki dan didapatkannya tiba-tiba perhatian dan ketulusan perlahan-lahan pudar atau hilang dari peredaran entah kemana.

Tak heran banyak yang terjebak dalam godaan dan rayuan yang semu bisa menjadikan cinta yang datang hanya sebatas merasakan haus dan lapar akan cinta, ketika kita gagal menangkap maknanya bisa memunculkan keegoisan atas nama cinta seperti tidak peduli dengan kepentingan bersama lebih mengutamakan kepentingannya sendiri dan tidak mau belajar memahami kebutuhan perasaan pasangannya atau lebih membicarakan apa maunya sendiri.

Cinta datang dari mata turun ke hati adalah momentum untuk melihat seperti apa karakter sang kekasih yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata

Cinta bisa menghadirkan perspektif baru apabila kita memahami dan mengerti makna di dalamnya untuk diaplikasikan di dalam kehidupan nyata. Bahwa komunikasi, perhatian dan ketulusan adalah karakter cinta yang kuat bisa masuk ke dalam sanubari seorang manusia.

Hal tersebut bisa membuat seorang manusia dapat menjaga diri, memegang komitmennya, dan membawa dirinya kepada perbuatan yang baik, bertanggungjawab dan bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain bisa merasakannya apalagi kekasihnya.

Cinta sebenarnya dapat membangun karakter seorang manusia secara lahir maupun batin karena cinta adalah bahasa kalbu yang berarti tidak bisa hidup sendiri, keteraturan, saling ketergantungan dan saling memberikan motivasi, pada dasarnya seorang manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial.

“Cinta secara lahiriah” berarti kita dapat merasakannya melalui pancaindera, pikiran dan hawa nafsu kita seperti ketampanan, kecantikan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan status sosial. Apabila kita lebih memilih dan mengutamakan tipe cinta ini maka bersiaplah untuk kecewa.

Memang benar kita bisa mendapatkan semuanya yang kita inginkan di dunia ini tetapi suatu saat kita akan mencapai atau mengalami namanya titik jenuh sehingga kita tidak bisa menemukan suatu ketenangan dan ketenteraman dalam hidup kita terutama jiwa kita.

“Cinta secara batiniah” berarti sesuatu yang datang dari dalam diri kita dan bisa menahan diri dari keinginan-keinginan buruk yang didorong oleh nafsu sesaat, cinta yang satu ini bisa membawa ketenangan jiwa di dalamnya melahirkan kesetiaan, kesabaran, dan pandai bersyukur.

Lalu sikap saling mengalah untuk kebersamaan, memaklumi kekurangan pasangan daripada kelebihannya, menyayangi pasangannya seperti dirinya sendiri, saling memberikan motivasi, membangun komunikasi dua arah dan bukan lagi berbicara apa maunya dirimu atau diriku tetapi sudah berbicara tentang kita.

Jika kita dapat menggabungkan keduanya maka cinta batiniah adalah belajar berjuang untuk memahami, mengerti, menghargai dan mengendalikan keegoisan yang ada dalam diri kita. Lalu cinta lahiriah menjadi sarana yang jitu untuk mengungkapkan semua perasaan kita kepada sang kekasih dengan perilaku yang baik dan perbuatan yang bertanggungjawab bisa menjadikan kita sebagai manusia berkarakter kuat.

Cinta itu bukan hanya mengumbar hawa nafsu semata namun mengajarkan kita untuk mengendalikan dan menundukkan nafsu sesaat, kita tidak akan bisa menjadi sosok yang romantis atau anggun sebelum kita bisa mengendalikan nafsu sesaat yang ada di dalam diri kita sendiri.

Apabila kita tidak bisa mengendalikan dan menundukkan nafsu sesaat tersebut maka sampai kapanpun kita akan menjadi budak nafsu tersebut tercermin dari perilaku yang mengecewakan seperti berselingkuh, berbohong, memanfaatkan, meraba-raba anggota tubuh sang kekasih, mengajak hubungan badan di luar nikah, melarikan diri dari masalah, meninggalkan kekasihnya yang lagi down, dan lain-lain, baca juga cinta bukan harapan tapi kepastian.

Kesimpulan cinta sejati datang dari hati:

Orang yang mengutamakan cinta secara lahiriah ataupun nafsu sesaat sampai kapanpun tidak akan mendapatkan ketenangan, cintanya menjadi sia-sia tanpa makna hanya sebatas pemenuhan hasrat cinta musiman sehingga susah untuk mendapatkan cinta yang baik karena perilakunya yang liar tak terkendali. Berbeda dengan orang yang memahami dan mengenal maknanya cinta bisa membuatnya berkarakter kuat dan memunculkan kepedulian juga kasih sayang kepada kekasihnya.

Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca cinta sejati datang dari hati, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?

6 thoughts on “Cinta datang dari mata turun ke hati”

  1. Cinta pada pandangan pertama ya..cinta pada fisiknya dl baru klo secara hati nya cocok malah perfect. Klo trnyata fisiknya tak sesuai dngan hatinya bisa langsung ilfil hehehe

  2. ga menutup kemungkinan klo cinta berawal dari paras cantik/tampan
    Selanjutnya cinta itu tumbuh karena sifat dari dirinya
    Mencintai ssorang dgn batiniah itu lebih indah, kita bisa belajar sabar, menerima, kasih sayang, dll
    Seperti apa yg ditulis dlm artikel ini

  3. mahadyatmika kusuma

    Karena hanya untuk status dan pemuas hasrat belaka. Jadi ketika sudah mulai bosan dengan pasangan, keegoisan akan muncul dan sudah tidak mengutamakan kepentingan bersama lagi.

  4. Belajarlah memahami pasangan
    Jangan hanya mencintai seseorang karena fisik saja
    Jelas akan membuat bosan dan membuat cinta anda sia-sia belaka
    Karena fisik bisa berubah
    Dan jangan pula memakai nama cinta hanya untuk sebuah status

  5. sebenarnya saya tidak setuju kalau cinta itu dari mata turun k hati
    cinta yg sesungguhnya tanpa melihat maksudnya bukan dari mata
    cinta yg dari mata biasanya lebih melihat fisik dan kalau ia telah melihat kekurangan dari seseorang itu pasti cinta di hati itu luntur

  6. Saya menangkap dan sadar sama orang yang perhatian ke saya. Tapi tetap tenang dan berlagak tidak tau. Saya diamkan. Lama lama dia bosan. Malah saya yang ganti kasih perhatian ke dia. Semoga dia tangkap. Haha

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.